Proses persetujuan ETF Spot Solana dipercepat, pasar berharap disetujui pada bulan Juli

Baru-baru ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) meminta beberapa lembaga yang mengajukan ETF Spot Solana untuk mengajukan kembali dokumen S-1 yang direvisi dalam waktu 7 hari, yang terutama mencakup perbaikan kata-kata mengenai "mekanisme penebusan fisik" dan "ketentuan staking". Tindakan ini ditafsirkan oleh pasar sebagai sinyal jelas perubahan sikap regulasi, yang segera memicu sentimen bullish yang tinggi, harga SOL melampaui 165 dolar, dengan kenaikan harian mencapai 5%.

Investor mulai bertaruh bahwa Solana mungkin menjadi aset kripto ketiga yang dimasukkan ke dalam Spot ETF setelah Bitcoin dan Ethereum. Seiring dengan struktur perdagangan ETF yang semakin jelas dan sinyal regulasi yang membaik, fokus pasar telah beralih dari "apakah bisa lolos" menjadi "kapan bisa lolos" dan "siapa yang akan meluncurkan".

SEC kali ini meminta pemohon untuk menjelaskan rincian mekanisme staking dalam dokumen S-1, yang secara umum dipahami sebagai lembaga pengawas yang tidak lagi menghindari masalah Staking, melainkan mencoba memasukkan logika PoS ke dalam kerangka regulasi. Perlu dicatat bahwa SEC berjanji akan menyelesaikan umpan balik tinjauan dalam 30 hari setelah pengajuan dokumen S-1, yang berarti jendela peluncuran ETF Spot Solana telah dibuka, dan mungkin akan disetujui paling cepat pada pertengahan Juli.

Para ahli industri memprediksi bahwa setelah pembaruan dokumen S-1 diselesaikan, Solana ETF diharapkan mendapatkan persetujuan akhir dalam tiga hingga lima minggu ke depan. Analis penelitian industri Bloomberg, Eric Balchunas, menyatakan bahwa kemungkinan persetujuan SOL ETF telah meningkat dari 70% menjadi 90%.

Saat ini, lembaga yang telah mengajukan permohonan ETF Solana termasuk tujuh perusahaan manajemen aset yaitu VanEck, 21Shares, Grayscale, Bitwise, Canary Capital, Franklin Templeton, dan Fidelity. Di antaranya, Grayscale berencana untuk mengonversi produk trust SOL yang ada menjadi ETF Spot.

Namun, kinerja pasar setelah persetujuan SOL ETF masih memiliki ketidakpastian. Mengacu pada pengalaman ETF Bitcoin, mungkin akan ada situasi "beli ekspektasi jual fakta" dalam jangka pendek. Selain itu, struktur pasokan SOL berbeda dari BTC dan ETH, dengan proporsi staking yang telah melebihi 65%. Apakah ETF akan mengizinkan penyetoran saham masih menjadi tanda tanya.

Menurut model GSR, jika aliran dana SOL ETF adalah 5% dari BTC ETF, maka berdasarkan kapitalisasi pasar, kenaikannya bisa mencapai 3,4 kali lipat, yaitu dari 160 dolar saat ini naik menjadi 500 dolar. Dalam skenario yang lebih optimis, jika proporsi aliran dana mencapai 14%, harga bisa mencapai di atas 800 dolar.

Namun, investor tetap perlu waspada terhadap risiko penjualan SOL. Biaya investasi awal sangat rendah, peluncuran ETF mungkin menjadi titik untuk membuka keluar. Selain itu, jika ETF menjadi saluran dana arus utama, DEX on-chain dan ekosistem DeFi mungkin menghadapi risiko migrasi likuiditas.

Secara keseluruhan, ETF Spot Solana diharapkan mendapatkan persetujuan resmi dalam 2 hingga 3 minggu ke depan, menjadi saluran masuk arus utama setelah BTC dan ETH. Dalam jangka pendek, harga SOL mungkin akan lebih dipengaruhi oleh ekspektasi dana, menembus kisaran 200-300 dolar. Perkembangan jangka menengah perlu memperhatikan apakah desain struktur ETF dapat menyelesaikan masalah staking, serta apakah ekosistem di blockchain dapat menangani peningkatan arus dan permintaan transaksi yang baru.

Pada saat krusial ketika aset kripto bergerak menuju kepatuhan dan persimpangan dengan keuangan arus utama, Solana ETF bukan hanya produk keuangan, tetapi juga merupakan ujian komprehensif terhadap kompetisi rantai publik, mekanisme konsensus PoS, dan aplikasi DeFi.