Otoritas regulasi keuangan Korea Selatan baru-baru ini mengambil langkah penting untuk menstandarisasi pasar aset digital. Komisi Layanan Keuangan (FSC) mengeluarkan instruksi yang meminta pertukaran koin domestik untuk sementara menghentikan layanan pinjaman koin mereka hingga kerangka regulasi yang relevan selesai disusun.
Keputusan ini berasal dari kekhawatiran FSC mengenai zona abu-abu hukum yang dihadapi oleh layanan pinjaman aset kripto saat ini. Regulator percaya bahwa ketidakpastian ini dapat membawa risiko keuangan potensial bagi para investor. Perlu dicatat bahwa sebelumnya, pertukaran terkenal seperti Upbit dan Bithumb telah meluncurkan layanan yang memungkinkan pengguna untuk meminjam dengan menggunakan won Korea atau aset digital sebagai jaminan.
Langkah FSC ini bukanlah larangan total, melainkan menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel. Kontrak pinjaman yang sudah ada akan diizinkan untuk terus berlanjut, dan pengguna dapat melakukan pembayaran kembali secara normal atau mengajukan perpanjangan. Sementara itu, FSC juga menyatakan akan melakukan pemeriksaan lapangan terhadap pertukaran yang tidak mematuhi panduan administratif ini untuk memastikan kepatuhan.
Langkah ini mencerminkan upaya otoritas regulasi Korea Selatan dalam menyeimbangkan inovasi dan manajemen risiko. FSC berkomitmen untuk segera menyusun pedoman terkait, dengan tujuan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna, sambil memberikan kerangka regulasi yang jelas bagi para pelaku industri.
Tindakan ini juga memicu diskusi di kalangan industri tentang arah regulasi aset kripto di Korea Selatan di masa depan. Beberapa analisis berpendapat bahwa ini bisa jadi merupakan awal dari regulasi yang lebih komprehensif oleh pemerintah Korea Selatan di bidang aset digital, dan mungkin mendorong negara lain untuk meninjau kembali kebijakan aset kripto mereka.
Seiring dengan evolusi lingkungan regulasi yang terus berlangsung, para peserta pasar Aset Kripto perlu memantau dengan cermat arah kebijakan untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan munculnya tuntutan baru. Peristiwa ini sekali lagi menekankan pentingnya kejelasan regulasi di bidang aset digital yang berkembang pesat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Degentleman
· 52menit yang lalu
Sekali lagi, ini dimulai dengan percepatan dari regulasi
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 10jam yang lalu
Korea Selatan ingin mengatur lagi
Lihat AsliBalas0
Degen4Breakfast
· 10jam yang lalu
Datang lagi untuk mengawasi
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 10jam yang lalu
Kirim, kesempatan untuk memplay people for suckers lagi sudah hilang.
Otoritas regulasi keuangan Korea Selatan baru-baru ini mengambil langkah penting untuk menstandarisasi pasar aset digital. Komisi Layanan Keuangan (FSC) mengeluarkan instruksi yang meminta pertukaran koin domestik untuk sementara menghentikan layanan pinjaman koin mereka hingga kerangka regulasi yang relevan selesai disusun.
Keputusan ini berasal dari kekhawatiran FSC mengenai zona abu-abu hukum yang dihadapi oleh layanan pinjaman aset kripto saat ini. Regulator percaya bahwa ketidakpastian ini dapat membawa risiko keuangan potensial bagi para investor. Perlu dicatat bahwa sebelumnya, pertukaran terkenal seperti Upbit dan Bithumb telah meluncurkan layanan yang memungkinkan pengguna untuk meminjam dengan menggunakan won Korea atau aset digital sebagai jaminan.
Langkah FSC ini bukanlah larangan total, melainkan menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel. Kontrak pinjaman yang sudah ada akan diizinkan untuk terus berlanjut, dan pengguna dapat melakukan pembayaran kembali secara normal atau mengajukan perpanjangan. Sementara itu, FSC juga menyatakan akan melakukan pemeriksaan lapangan terhadap pertukaran yang tidak mematuhi panduan administratif ini untuk memastikan kepatuhan.
Langkah ini mencerminkan upaya otoritas regulasi Korea Selatan dalam menyeimbangkan inovasi dan manajemen risiko. FSC berkomitmen untuk segera menyusun pedoman terkait, dengan tujuan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna, sambil memberikan kerangka regulasi yang jelas bagi para pelaku industri.
Tindakan ini juga memicu diskusi di kalangan industri tentang arah regulasi aset kripto di Korea Selatan di masa depan. Beberapa analisis berpendapat bahwa ini bisa jadi merupakan awal dari regulasi yang lebih komprehensif oleh pemerintah Korea Selatan di bidang aset digital, dan mungkin mendorong negara lain untuk meninjau kembali kebijakan aset kripto mereka.
Seiring dengan evolusi lingkungan regulasi yang terus berlangsung, para peserta pasar Aset Kripto perlu memantau dengan cermat arah kebijakan untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan munculnya tuntutan baru. Peristiwa ini sekali lagi menekankan pentingnya kejelasan regulasi di bidang aset digital yang berkembang pesat.